Mengapa Ibukota Jepang Dipindahkan Dari Kyoto Ke Tokyo?

Kyoto, ibukota Jepang masa lampau. Lihat kecantikan kota dengan kuil from br.pinterest.com

Kemunculan Shogun di Jepang

Pada abad ke-16, Jepang mengalami perubahan besar dalam sejarahnya. Pada waktu itu, shogun, atau pemimpin militer, mengambil kendali dari pemerintah dan mengubah ibukota tersebut dari Kyoto ke Edo, yang sekarang dikenal sebagai Tokyo. Perubahan ini disebut periode Edo atau Tokugawa, dan berlangsung hingga abad ke-19. Sebagian besar perubahan ini terjadi karena shogun memerlukan pusat pemerintahan di wilayah yang lebih luas dan berpengaruh. Selama periode Edo, Kyoto tetap menjadi pusat keagamaan utama Jepang, dan banyak tokoh penting dan budaya terus tinggal di sana.

Pengaruh Eropa di Jepang

Selama abad ke-19, Eropa mulai mempengaruhi Jepang. Negara-negara Eropa mengirimkan armada mereka ke Jepang untuk mengajak Jepang untuk membuka diri terhadap ekspor dan impor. Selama Perang Opium, Britania Raya mengirimkan armada ke Jepang dan mengancam untuk menyerang jika Jepang tidak menerima tawaran mereka. Karena Jepang tidak punya pilihan, mereka berakhir dengan menandatangani perjanjian yang memungkinkan untuk membuka pelabuhan mereka untuk barang-barang asing. Penguasa Jepang terpaksa mengambil tindakan untuk modernisasi dan meningkatkan kekuatan militer mereka untuk melawan perseteruan ini.

Meningkatnya Kekuatan Jepang

Ketika Jepang mulai modernisasi mereka, mereka juga mencoba untuk meningkatkan kekuatan militer mereka. Dari tahun 1868 hingga 1912, Jepang mengalami pembaharuan yang pesat dan meningkatkan kekuatan militer mereka. Ini membuat mereka lebih kuat daripada sebelumnya, dan membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk mengalahkan musuh-musuh lama mereka. Di tengah modernisasi yang sedang berlangsung, pemimpin Jepang mengambil kesempatan untuk mengubah ibukota mereka dari Kyoto ke Edo, yang sekarang dikenal sebagai Tokyo.

Pindahnya Ibukota Jepang

Pemimpin Jepang mengambil keputusan strategis untuk memindahkan ibukota mereka dari Kyoto ke Edo. Ini karena Edo adalah pusat kekuatan politik dan militer pada saat itu. Dengan mengubah ibukota mereka, mereka berharap untuk memperkuat posisi mereka di tengah modernisasi yang sedang berlangsung. Selain itu, mereka juga ingin menghindari Kyoto, karena kota itu telah menjadi pusat kebudayaan dan agama Jepang selama berabad-abad. Dengan cara ini, mereka berharap untuk memisahkan politik dan agama sehingga keduanya tidak saling bertentangan.

Tokyo Sebagai Ibukota Modern Jepang

Setelah pemindahan ibukota dari Kyoto ke Edo sekarang dikenal sebagai Tokyo, Tokyo menjadi ibukota modern Jepang. Kota ini adalah pusat ekonomi dan politik Jepang, dan menjadi tempat pertemuan bagi semua orang yang ingin berbicara tentang pembaharuan politik dan ekonomi di Jepang. Selain itu, Tokyo juga menjadi pusat pengembangan teknologi di Jepang. Dengan tingkat pembaharuan yang cepat, Tokyo menjadi salah satu kota paling modern di dunia.

Apa yang Terjadi Sekarang?

Tokyo tetap menjadi ibukota Jepang hingga saat ini. Kota ini merupakan pusat kekuatan ekonomi dan politik Jepang, dan juga menjadi tempat berkumpulnya semua orang yang berminat dalam membicarakan pembaharuan di Jepang. Selain itu, Tokyo juga menjadi pusat pengembangan teknologi dan telah menjadi salah satu kota paling modern di dunia. Meskipun Kyoto masih merupakan pusat utama agama dan budaya Jepang, Tokyo adalah ibukota yang saat ini digunakan oleh Jepang.

You May Also Like

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *